ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Demi membebaskan masyarakat Kota Manado dari mengkonsumsi makanan yang berbahaya, terutama untuk menu jajanan berbuka puasa, Kamis kemarin(25/6/2015), Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Manado, bersama pemerintah Kota Manado melakukan Sidak disejumlah tempat penjualan kue buka puasa.

Sukriadi Darma Kepala Seksi Penyidakan Balai POM Manado mengatakan bahwa tim yang diturunkannya bertujuan memastikan kalau jajanan buka puasa di Kota Manado benar-benar bersih dan bebas dari bahan berbahaya.

�Kita akan terus melakukan Sidak, tim Balai POM kali ini bersama Pemkot Manado untuk mengecek langsung sanitasi menu jajanan buka puasa. Kami berharap penjual kue puasa juga memperhatikan kesehatan masyarakat sebagai konsumen,� ujar Sukri yang juga Ketua Forum Masyarakat Cinta Damai (FMCD) Kota Manado ini.

Sidak dilakukan di dua lokasi, yakni di daerah perempatan Kelurahan Banjer, dan juga di Kelurahan Perkamil. Satu persatu Kantin ramadhan dikunjungi,dan puluhan jenis sampel panganan yang dijual, langsung diangkut kedalam mobil laboratorium BPOM untuk diuji. Hasilnya cukup mengejutkan, salah satu sampel kue basah jenis kuekuk, positif mengandung Rhodamine B (wanteks).

Sukriadi menambahkan,Rhodamine B tidak layak di konsumsi oleh manusia,karena bahan ini hanya cocok untuk digunakan di bahan pakaian.

�Perlu diketahui bahwa Rhodamine B merupakan pewarna yang hanya diperuntukan untuk tekstil atau pakaian. Sehingga apabila dikonsumsi tubuh dalam jangka waktu tertentu, akan mengakibatkan kanker karena sifatnya yang karsinogenik.Tim kami sesegera mungkin, akan menelusuri sampai ke produsen atau pembuat kuekuk tersebut, untuk mengamankan produk-produk makanannya. Kemudian kepada pihak produsen, akan kami lakukan upaya pembinaan,� tutur Alumnus UNHAS Makassar ini menutup.


Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan yang ikut dalam Sidak tersebut menuturkan kalau Pemkot akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Manado untuk menelusuri produsen kuekuk tersebut.


�Setelah putar-putar, hari ini di daerah Banjer, Alhamdulillah kami menemukan satu jenis Kuekuk yang mengandung unsur pewarna Rhodamine B. Sehingga kami Pemerintah Kota Manado berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Manado akan segera melakukan cek dan ricek terhadap produsen makanan tersebut, untuk melihat cara pembuatan serta bahan-bahannya, kemudian kami akan menghentikan sementara aktivitas pembuatan kue tersebut,� ujar Mangindaan.

About Sulut Bersatu

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top