
�Masyarakat bisa menilai sendiri mana kader PPP yang benar-benar militan dan asli kader PPP, kemudian dibandingkan dengan yang hanya mengutamakan kepentingan pribadinya sehingga memanfatkan partai ini. Partai ini butuh kader yang mau berjuang, bukan memanfaatkan kepercayaan publik,� ujar Romahurmuziy.
Lanjut diulasnya soal keterlibatan kader yang bukan asli PPP dengan kader asli PPP dalam dua kubu
di internal PPP saat ini. Dia menyebutkan PPP versi kepemimpinan Djafar Alkatiri di Sulawesi Utara bukanlah yang resmi dengan menyampaikan sindiran pedas.�Bisa dibedakan antara kader asli PPP dan kader naturalisasi, silahkan dilihat saja mana yang sah kemudian mana kubu yang tidak sah. Kita akan membuka diri memang untuk kepentingan ummat,� tegas Romahurmuziy dengan nada sedikit menyindir.

Terlihat juga Hi Djitro Tamengge, mantan Ketua PPP Sulut, Fatma Abubakar anggota DPRD Manado dari PPP, Arudji Radjab, Mazhbullah Ali, serta para kader PPP lainnya, partai Koalisi Merah Putih (KMP) di Sulawesi Utara yang ikut hadir kelihatan begitu kompak dalam kegiatan Muswil PPP Sulut ini.
Tidak ada komentar: