Puluhan sopir angkot jurusan Malalayang-Pusat Kota 45, dan Kampus-Pusat Kota 45, melakukan aksi mogok, dan memarkir mobil mereka diruas jalan Piere Tendean Bolevard, dari depan Hotel Aryaduta hingga jembatan kuning, jumat (24/04) sekitar pukul 08.00 WITA.Aksi demo tersebut berbuntut dari aksi beberapa orang oknum polisi yang diduga sering melakukan punggutan liar terhadap sopir angkot.
Aksi ini nyaris bentrok setelah oknum polisi yang di duga melakukan pungutan liar,datang ke tempat aksi dan mencoba membubarkan sopir angkot yang ada.maka adu mulut pun terjadi,bahkan oknum polisi tersebut sudah di kerebuti oleh sopir angkot untuk di pukul.
Beruntung oknum tersebut berhasil diamankan oleh beberapa orang anggota polisi yang berpakaian preman dan berpakaian dinas.
Sementara itu, menurut Kasat Lantas Polresta Manado AKP Aidit Djafar, ketika dikonfirmasi mengatakan, kawasan jalan piere tendean (Bolevard) merupakan kawasan tertib lalulintas. Jadi, secara otomatis harus tertib.�Anggota saya menilang sejumlah angkot, karena mereka membuat terminal bayangan dibelakang golden swalayan"ungkap mantan kasatlantas minut
Kasatlantas menambahkan ,diduga kuat ada politisasi dari seorang oknum yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua basis.
"ini kwa sudah muatan politik yang di laksanakan,dimana ada seseorang yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua basis"jelas kasatlantas polresta manado
Tidak ada komentar: